Salam dalam Kasih Kristus,
Selama ini, kita sering mendengar kata “filsafat”, tetapi apakah kita mengerti bagaimana seharusnya memaknai kata ini ? Pemaknaan ini bisa beragam dan ditentukan oleh kerangka wawasan dunia yang di dalamnya kita melakukan pemaknaan tersebut. Di dalam terang wawasan dunia Kristen pemaknaan “filsafat” terkait dengan pemahaman Kristen tentang akal budi. Akal budi dipahami sebagai karunia Allah yang agung bagi manusia yang dengannya, ia memantulkan kemuliaan Penciptanya dan yang melaluinya, ia mewujudnyatakan hakekat dirinya sebagai insan yang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Yesus Kristus mengingatkan umat-Nya,”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.”
Program Studi Ilmu Filsafat Universitas Pelita Harapan (UPH) diselenggarakan dengan misi yang jelas yaitu memampukan peserta didik untuk mengelola, menumbuhkembangkan, dan memperkaya akal budinya sehingga ia semakin diberdayakan untuk berpikir seturut dengan kehendak Allah dan menerjemahkan pemikiran ini secara produktif ke dalam suatu kerangka acuan yang sistematis, kritis, meyakinkan, dan minim kekeliruan sebagai landasan bagi kehidupan agamawi dan profesinya, yang di dalamnya, ia menyaksikan suatu kehidupan penatalayanan yang bertanggung jawab.
Kami memiliki keyakinan bahwa filsafat adalah buah dari anugerah Allah dan berakar di dalam hakekat manusia sebagai citra Allah. Karena itu, suatu studi yang serius dan sepenuh hati terhadap disiplin ilmu ini adalah suatu keniscayaan dan mutlak diperlukan untuk memperoleh hikmat yang Alkitabiah dan untuk memperoleh keahlian mengonseptualisasikan pemikiran, menganalisis proposisi-proposisi, memahami teknik-teknik untuk berargumentasi, memeriksa asumsi yang melandasi suatu pemikiran, men-justifikasi suatu posisi, dan mengorganisir fakta-fakta yang relevan ke dalam suatu model sistem pemikiran yang rasional.
Keunikan Program Studi Ilmu Filsafat UPH terletak pada pondasi yang di atasnya program ini dibangun, yaitu Firman Allah yang infallible dan inerrant, terletak pada wawasan dunia yang di dalamnya substansi Ilmu Filsafat menemukan interpretasinya yang koheren, yaitu Teologi Reformed, dan terletak pada prinsip-prinsip yang olehnya program ini dilaksanakan yaitu Yesus Kristus sebagai Sang Logos Penciptaan yang menyatupadukan dan mengutuhkan seluruh kebenaran di dalam Diri-Nya, iman yang mencari pengertian, dan filsafat sebagai penolong yang menjawab Teologi.
Hari ini, masyarakat kita diperhadapkan dengan tendensi anti-intelektualistis yang menyatakan diri dengan sedemikian benderangnya di dalam seluruh aspek kehidupan: Agama, pendidikan, politik, profesi, periklanan, dan lain-lain. Semakin hari dan secara progresif, kita semakin lemah di dalam menunaikan tanggung jawab kita dalam hidup karena kita lalai mengelola pikiran yang telah dipercayakan Allah kepada kita. Bertitiktolak dari kenyataan inilah, maka kita semakin membutuhkan pembelajaran dalam Ilmu Filsafat.
Kami menyambut Anda ke Program Studi ini untuk membentuk akal budi Kristiani melalui Ilmu Filsafat ! Soli Deo Gloria.
Dekan Fakultas Ilmu Filsafat,
Hendra Thamrindinata, S.Si., M.Div.